Sobat Cariers, apakah cuma ada 10 mie pansit legendaris di Medan?
Kota Medan terkenal dengan sarangnya bakmi, sehingga ada yang menyebut “kota sejuta mie”, yang artinya berbagai jenis makanan berbahan dasar mie ada di sini. Mulai dari yang basah sampai kering, yang halal dan non halal, berbagai ragam mie ada di sini. Untuk tema ini, saya fokus kepada produk mie yang berkuah dengan menggunakan variasi daging yang berbeda-beda sesuai dengan segmen pasarnya. Hal ini juga cerminan dari berbagai ragam suku yang serba heterogen di Medan. Jadinya tentu bisa lebih dari 10 jumlahnya yang sudah melegenda.
Di Medan, istilah “bakmi” kurang lazim digunakan seperti di Jawa atau daerah lainnya. Karena di Sumatera Utara umumnya, kata “bakmi” sudah menjadi persepsi menjadi jenis mie yang sajiannya mengandung daging non halal, seperti babi.
Menurut catatan Wikipedia, istilah bakmi dipopulerkan pedagang-pedagang Tiongkok di Indonesia jaman dahulu kala dan banyak ditemukan di daerah-daerah “pecinan” di Indonesia. Dalam perjalanannya, bakmi di Indonesia telah mengalami proses evolusi sesuai dengan perkembangan jaman dan sesuai dengan selera masyarakatnya masing-masing daerah, baik bumbu, isi maupun rasa. Karena mie asal Tiongkok sendiri juga terbagi dalam berbagai jenis, berdasarkan suku asalnya mie tersebut berasal, demikian juga cara memasaknya. Belum lagi dipadukan dengan mie yang berasal dari Jepang, seperti udon. Sedangkan mie (kadang ditulis “Mi”) sendiri terbuat dari tepung terigu.
Sehingga di Medan, lebih populer menggunakan istilah mie pansit, mie ayam, mie sop, mie bakso, mie gerong, mie hokkian, mie khek, dan lain-lain. Mungkin lebih memudahkan konsumen ketika harus memilih kategori apa yang mereka mau. Ciri umum bakmi kuah menurut Wikipedia adalah kuah dan mie direbus secara terpisah. Kuah dihidangkan secara terpisah dengan mie yang sudah disajikan dengan campuran resep masing-masing dan dicampur bersama sayuran, daging, bakso sapi / ikan, bawang, sea food, huantan, dan lain sebagainya. Variasi lainnya, mie nya bisa diganti dengan kwetiau dan atau bihun. Tentu saja ada yang menawarkan pilihan itu dan ada yang tidak. Demikian juga nantinya varian tadi bisa di goreng.
Sobat cariers, untuk mempersempit area tema, maka saya fokus memberikan informasi khusus bakmi yang berkuah dan dagingnya berasal dari halal dan non halal. Supaya infomasi kuliner ini dapat bermanfaat bagi semua orang tanpa melihat latar belakangnya. Pengen tahu lokasi kuliner Medan? cukup download Aplikasi Pencari Lokasi Cari Aja dari sobat cariers. Didalamnya sudah termasuk peta lokasi berikut google map yang langsung menggiring kita ke lokasi.
1. Mie Tiong Sim
Mie pansit legendaris di Medan ini sudah ada sejak tahun 1940, coba bayangkan kita lagi ada dimana ketika itu…. Hehehee .. Salah satu kriteria pilihan saya karena usia mie pansit ini masih mampu bertahan sampai sekarang. Bila tidak enak, tentu tidak mungkin dapat bertahan sampai beberapa generasi.
Untuk memastikan hal itu, saya langsung mendatangi Mie Tiong Sim yang letaknya di Jl. Selat Panjang No.7, Medan, tepat dibelakang hotel Swissbell Inn yang pintu depannya menghadap jl. Surabaya. Tidak sulit mencari lokasinya, dekat juga dengan hotel Sochi, karena jalan Selat Panjang sudah terkenal dengan night market-nya dan hampir 95% jualan makanan, khususnya makanan lokal. Aneka kuliner ada di sini, surga makanan bagi yang suka dengan makanan lokal yang khas.
Kebetulan saya datang bersama tamu, teman lama yang baru datang dari luar kota. Ruangan Mie Tiong Sim sudah penuh, tidak ada tempat duduk lagi. Kami diarahkan ke seberang ruko yang juga ada jualan makanan dan minuman, kebetulan agak kosong dan kami boleh pesan makanan dari gerai makanan tempat lain. Ketika disuruh memilih banyaknya makanan di sana, tamu saya tetap memilih Mie Tiong Sim. Dia juga sudah berpesan mau makan makanan lokal, jangan makan di café atau di mall.
Singkat cerita makanan pun tiba disela-sela kongkow-kongkow kami. Dia langsung mengangkat mie dengan sumpit, langsung masuk kemulut… kunyahan pertama sambil makan sambil ngomong… memang enak ini!! Saya juga terpaksa harus mencobanya…. Memang rasa dan tekstur mie nya luar biasa. Ciri khas Mie Tiong Sim itu ukuran mienya lebih kecil dan halus dari mie pada umumnya. Dengan cita rasa seperti ini, biasanya mie-nya mereka buat sendiri, tidak beli di pasar atau pihak ketiga. Karena cita rasa mie akan mempengaruhi seluruh tampilan rasa mie pansit dan tentunya akan menentukan pelanggannya kembali atau tidak.
Buka dari jam 14.00 – 23.00 malam hari, sobat cariers wajib coba bagi yang belum pernah, apalagi juga mendapat rekomendari dari situs Tripadvisor. Tapi ini makanan non halal, karena ada daging babinya. Harganya termasuk mahal, Rp. 42.000.- per porsi. Maklum… kata orang “The legend”…
2. Mie Pansit Awai
Legenda mie pansit dari kota P.Siantar yang mayoritas semua penggemar mie tahu nama ini. Perjuangan Awai, sang legenda, sudah dimulai sejak tahun 1948 di kota P.Siantar dan kemudian merambah ke kota Medan dengan berbagai suka duka dalam perjalanannya. Dan yang hebatnya lagi dapat melahirkan generasi baru di dunia mie pansit dan bahkan generasi berikutnya itu lebih terkenal di Medan saat ini bila dibanding dengan dirinya.
Dari jalan Surabaya di kota P.Siantar, sekarang juga hadir di jalan S.parman kompleks MBC no.20 blok A, Medan. Dengan tekstur mie buatan sendiri dan pengalaman mengolah mie dalam jangka waktu yang begitu lama, tentu saja cita rasanya tidak perlu diragukan lagi. Para legenda mie pansit ini biasanya mengolah mie sendiri, tidak yakin dengan mie buatan orang lain yang juga tidak sesuai dengan olahannya.
Sobat cariers, mari kita coba mie pansit legendaris di Medan ini, tapi yang satu ini juga non halal, karena mengandung daging yang non halal.
- Baca Juga:
>> Tempat Makan Enak di Kota Medan Ini Gak Sampe 100 Ribu. Cobain Deh!
>> Daftar 5 Toko Roti Terkenal di Kota Medan yang WAJIB Banget Dicoba!
3. Mie Ayam Kumango
Sesuai dengan merek dagangnya menggunakan menggunakan kata “ayam”, maka tentunya mie ayam yang satu ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, karena menu yang digunakan adalah irisan daging ayam. Melalui proses perkembangannya, mie ayam yang mengalami evolusi, disesuaikan dengan selera dan keinginan masyarakat setempat.
Disisi lain, mie pansit legendaris di Medan yang terletak di jl. Mangkubumi no. 16 ini sudah men-transformasi jenis makanannya menjadi banyak jenis. Bukan hanya mie, kwetiau, bihun, tapi sudah ada menu dengan aneka nasi. Seperti nasi ayam Hainan, berbagai nasi goreng, berbagai jenis bubur dan mie juga sudah ada yang jenis goreng.
Dengan sistim manajemen yang baik, Mie Ayam Kumango bisa buka sepanjang hari dari jam 6.30 pagi sampai jam 23.00 malam. Untuk mencobanya, saya langsung menuju ke lokasi di malam hari sekitar jam 20.00 dan suasana memang lagi sepi. Setelah memesan makanan, mulai masuk pelanggan yang lain. Harga ayam Kumango pesanan saya Rp. 30.000 / porsi sama dengan menu mie ayam jamurnya.
4. Mie Pansit Akhun
Bernasib baik ketika sedang mengejar ulasan ini, saya bertemu dengan sang founder mie pansit legendaris di Medan ini bernama Tek Khun. Kebetulan juga sahabat lama saya sejak kecil di kota P.Siantar. Mendapatkan banyak pembelajaran tentang proses dari awal sampai siap disajikan yang harus memenuhi standart enaknya sebuah bakmi pansit.
Setelah 18 tahun berkecimpung langsung didunia mie pansit (sebenarnya dari kecil sudah bergelut dibidang pembuatan mie di kota P.Siantar), mie pansit legendaris di Medan sudah membuka 3 gerai dengan gerai utamanya di kota Medan di Jl. Wahidan dan Jl. S.parman, sedangkan di kota P.Siantar ada di Jl. Merdeka, depan Gereja Kristen Kalam Kudus P.Siantar. Termasuk juga salah satu alumni dari sang legenda Awai.
Bila pagi sobat Cariers datang ke Jl. Wahidin dipagi hari, kemungkinan harus menunggu antrian. Tempat makan 2 ruko ini selalu penuh bila di pagi hari, apalagi week end dan hari libur. Biasanya mie yang enak itu, semuanya di proses sendiri, agar quality control-nya tetap terjaga. Bukan hanya proses pembuatan mie, tapi termasuk pembelian bahan-bahan material seperti gula aren, tepung, bawang, sayur-sayuran, dan lain-lain. Semuanya harus dipantau kualitasnya, ujar Akhun sang legenda pembuat Mie Pansit Akhun.
Menurut beliau, walaupun begitu lama sudah menggeluti dunia, baru 10 tahun terakhir ini menemukan cita rasa yang diinginkan serta membuat standard prosedur proses penyajian mie pansit, terutama saat memasaknya. Hal ini berguna untuk mendidik disiplin anak buahnya. Sampai-sampai dibuatkan timer (bisa bunyi) memasak mie di dapurnya, jadi berapa lama mie itu dimasak akan sangat menentukan kelenturannya. Ini satu-satunya di Medan menggunakan timer dan proses berjalan dengan prosedur dan waktu. Mudah-mudahan metode ini dapat tercipta franchise kedepannya.
Sehabis makan, kita tidak merasa haus dan tidak bisa lagi merasakan apa yang tadi kita makan … itulah kualitas mie yang bernilai tinggi, ujarnya. Saya manggut-manggut aja … filosofi mie nya terlalu tinggi. Jauh dari jangkauan orang awam seperti kita ini. Founder-nya sendiri setiap hari juga mengkonsumsi Mie Pansitnya sendiri, sebagai tanda tidak ada rasa bosan terhadap produk makanannya.
Dengan merogoh kocek pecahan Rp. 20.000.- dan Rp.1.000.- , sobat cariers sudah dapat menikmati satu porsi mie dengan satu gelas teh tawar (orang Medan bilang Teh Tong, teh tanpa gula). Harga ini tetap dipertahankan Akhun, agar mie nya tetap dapat dinikmati berbagai lapisan masyarakat.
5. Mie Ayam H.Mahmud S
Mie Ayam Jamur H. Mahmud S ini telah ada sejak tahun 1988. Salah satu mie ayam legendaris yang membuat mie ayam halal dan masih mampu bertahan hingga saat ini dan terus membesar. Posisinya outlet-nya ada di Jl. Abdullah Lubis No. 57/71 dan menempati areal yang cukup luas. Bahkan saat ini masih proses renovasi.
Selain ada ruangan khusus untuk private room buat keluarga besar, gathering atau kegiatan kantor, juga ada live music ketika di akhir pekan. Untuk menjaga kualitas mie, di sini mie nya juga dibuat sendiri. Agar kualitas dan teksturnya dapat terjaga dengan baik. Selain Mie pansit legendaris di Medan yang sudah membesarkannya, juga tersedia berbagai jenis makanan lain seperti bakso, soto, sop, ayam, bebek, nasi goreng, bihun, kwetiau, ifumie goreng, steak, aneka juice, milksake, ice cream dan lain sebagainya. Dengan merogoh kocek Rp. 14.000 , kita sudah dapat menikmati mie ayam mahmud. Kalau yang ayam jamur spesial sekitar Rp. 20.000.-
6. Mie Pansit YY
Mengusung konsep makan mie yang sehat, mie pansit legendaris di Medan ini juga membuat mie-nya sendiri dengan menghindari bahan-bahan sintesis yang tidak sehat. Misalnya menggunakan telur bebek sebagai salah satu bahan pembuatan mie agar berwarna kuning dan tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga produk mie nya tidak akan bertahan lama, terutama di udara terbuka.
Lokasi Mie Pansit YY juga berada di Jl. S.Parman, Komp. Ruko MBC No. 10 – 11 Blok A, sama dengan Mie Pansit Awai, kebetulan juga alumni dari Mie Awai dan masih mempunyai hubungan keluarga. Hal ini terlihat di papan nama Mie Pansit YY, masih ada tulisan “Mie Awai Lama”. Lahir sejak 1963 selain di Medan, Mie Pansit YY juga ada gerai cabangnya di Jl. Gereja, kota P.Siantar. Konfirmasi dari sang founder, singkatan nama YY berasal dari nama pendirinya “Yek Yung”. Sebagai pemilik, mereka setiap hari masih mengkonsumsi mie yang mereka buat. Dengan demikian kualitas dan cita rasa mie dapat terus terjaga.
Dalam mempersiapkan tema ini, saya datang di pagi hari untuk merasakan suasana dan menikmati sajian mie pansit juga tentunya. Supaya, kata orang… aliran idenya dapat… hehehe. Melihat daftar menunya, mie pansit legendaris di Medan ini telah melalui proses transformasi, terlihat menunya tidak hanya mie semata, tapi sudah ada berbagai jenis nasi goreng, aneka makanan seperti tauco udang, capcai, Fu Yung Hai, ayam goreng dan lain –lain. Makanan ini tentunya sebagai menu pendamping nasi. Ada juga mie, kwetiau, ifumie dan bihun goreng. Dikombinasi dengan telur, daging ayam, babi, sapi dan seafood.
Karena masih pagi, saya pesan mie pansit babi. Sajian kuah dan mie nya terpisah, mie yang sudah dicampur dengan sayur sawi yang segar, irisan daun bawang, daging, telur dan wantan/pansit (terbuat dari tepung, telur, daging cincang). Ditambah dengan irisan cabe potongnya yang merah merona, menambah selera untuk segera menghabiskannya. Tekstur dan rasanya memang enak tenan ..
Sulit ditemukan, langsung buka aplikasi Cari Aja di gadget sobat cariers, temukan Mie Pansit YY ada di sana lengkap dengan google map-nya…. Gampang kan! Harus di ingat bahwa makanan disini masuk kategori non halal, karena mengandung babi.
7. Mie Ayam Jamur Brimob
Mie pansit legendaris di Medan berikutnya terletak di Jl. Mayjend. D.I. Panjaitan No. 9, sedikit di depan asrama Brimob sebagai tanda pengenal. Seperti mie ayam pada umumnya, Mie Ayam Jamur ini juga halal. Bagi sobat cariers penggemar kuliner mie halal boleh mampir ke sini.
Buka dari jam 10 pagi sampai jam 11 malam, menyediakan aneka Mie ayam dengan berbagai variasi, seperti Mie Ayam Pansit, Jamur dan Jamur spesial. Harganya ekonomis, dari Rp. 16.000 – Rp. 20.000 per porsi. Selain mie, sekarang juga tersedia menu makanan pokok, seperti Ayam Penyet dan nasi uduk. Tempat ini ramai dikunjungi terutama di malam hari.
- Baca Juga:
>> Psstt.. Ini 3 Tempat Makan Steak Murah di Medan. Harga di Bawah 50 Ribu
>> 7 Tempat Nongkrong Terbaru di Medan yang Bikin Kamu Makin Gaul!
8. Bakmi Hock Seng
Beberapa orang sering sebut ini mie horang kaya… hehehe. Napa? karena mahalnya minta ampun. Sekitar Rp. 60.000 per porsi bila belum naik harganya. Biasanya kami datang kesini karena bawa tamu-tamu bisnis dan kepentingan lainnya. Di sisi lain banyak pengusaha dan eksekutif muda yang sarapan pagi di sini juga.
Bakmi Hock Seng yang sudah ada sejak 1932, bukan sejenis mie pansit, tapi mie Hokkien namanya. Bedanya mie Hokkien teksturnya sedikit agak gemuk dan kenyal. Dan isi pernak perniknya nya sangat banyak, seperti daging babi, udang, kepiting, bakso ikan, daging ikan, telur, selada dan daun ketumbar. Makanya kalau mahal pun kelihatannya worth it, karena banyak daging yang mahal dan segar-segar. Kualitas mie dan daging lainnya terjaga dengan baik. Selain mie, juga ada kwetiau dan bihun, tergantung selera pelanggan. Dari isi padanannya, Bakmi Hock Seng kita kategorikan kuliner non halal.
Posisinya berada di tengah kota, di jl. Gwangju no. 17 (simp. Jl. Kumango), dekat dengan daerah kesawan yang terkenal dengan herritage-nya. Dekat dengan restoran Tip Top dan rumah Tjong A Fie, tempat bersejarah di kota Medan. Sekarang Bakmi Hock Seng sudah ada cabang di Muara Karang Jakarta. Buka dari mulai jam 6.30 pagi sampai sekitar jam 2 siang.
9. Mie Ayam Waringin
Mie pansit legendaris di Medan ini letaknya ada di Jl. Waringin No. 7 Medan, makanya nama Waringin melekat di merek dagangannya, di sisi lain mungkin supaya orang mudah mengenalinya. Bahan pendamping mie-nya hanya daging ayam yang di suwir dan sayur-sayuran. Tidak ada daging lain lagi. Sehingga Mie Ayam Waringin dapat di konsumsi semua lapisan masyarakat.
Letaknya persis di depan hotel Elegan dan berada dipusat kota yang sudah dekat dengan Jl. Gatot Subroto atau yang sering disebut simpang majestik. Di jam sarapan pagi sangat ramai dikunjungi pelanggannya. Buka di pagi hari sampai sore jam 6 gitu.
Mungkin karena menggunakan jenis daging ayam kampung, sehingga cita rasa ayamnya lembut dan terasa nikmat di mulut. Harga Rp. 22.000 / porsi mungkin relatif bila dibandingkan dengan rasa yang kita dapatkan.
10. Bakmi Khek
Bakmi Khek (asal kata suku Hakka) sudah ada sejak tahun 1967 dan saat ini generasi ke tiga sudah membantu operasional penyajian mie kepada pelanggan. Letaknya di jl. Andalas no. 2, dekat dengan jl. Semarang yang terkenal dengan kuliner malamnya.
Bentuk mie nya sedikit agak besar dan kenyal, bila dibandingkan dengan jenis mie pansit. Mie yang sudah bertukar generasi ini tetap diminati masyarakat penggemar mie non halal, terutama di pagi hari. Hanya menempati satu ruko di jalan yang agak sempit, tidak terlalu banyak tempat yang bisa muat bila banyak yang datang sekaligus. Namun setiap saya datang, tidak pernah penuh. Yang ada, orang datang silih berganti.
Ketika mie pesanan sampai ke meja, saya mulai mengambil foto dan fotonya dapat sobat cariers lihat di sini juga. Tekstur mie nya tentu dapat terlihat dengan jelas. Sama seperti mie pansit legendaris di Medan lainnya, mereka juga membuat sendiri bahan dasar mie nya. Buka mulai pagi jam 7 sampai siang hari saja. Harga Rp. 30.000.- per porsi bagi yang tidak keberatan tentunya.
Ini lah 10 mie pansit legendaris di Medan yang ada di kota sejuta mie. Sobat cariers yang ingin menambahkan mie pansit legendaris lainnya, silakan ditulis di kolom komentar di bawah ini. Bagi yang sulit mencari letak posisinya, cukup gunakan Aplikasi Pencari Lokasi dari gadget. Selain makanan dan minuman, di aplikasi pencarian tempat Cari Aja juga dapat kita temukan lokasi mini market, SPBU, ATM, kantor Bank, toko, pusat kesehatan dan rumah sakit, lokasi wisata, bengkel dan sekolah.
Penulis: Petrus Loo